Jakarta (MTsN 3 Jakarta) – MTsN 3 Jakarta menggelar Parenting Virtual dengan tema “Bijak Mendampingi Remaja di Masa Pandemi Covid-19” (Sabtu 02/01). Acara tersebut mengawali kegiatan pembelajaran semester genap di tahun 2021. Acara parenting tersebut diadakan melalui zoom meeting yang diinisiasi oleh pihak sekolah dan juga didukung oleh Komite MTsN 3 Jakarta, yang diikuti oleh 500 orang partisipan yang terdiri dari Kepala Madrasah, orang tua siswa dan guru MTsN 3 Jakarta.
Pelaksanaan parenting virtual bertujuan untuk menjembatani kesenjangan komunikasi yang terjadi antara peserta didik – dalam hal ini siswa MTsN 3 Jakarta – orang tua dan guru. Kesenjangan yang terjadi antara ketiga unsur tersebut mengindikasikan terjadinya banyak hal. Dimulai dari kesulitan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran, kebingungan orang tua terhadap perubahan perilaku anak (peserta didik) baik dari menurunnya motivasi, munculnya kebosanan, hingga menurunnnya prestasi akademik anak. Hal itulah yang kemudian menjadi latar belakang pentingnya kegiatan “Parenting Virtual” dilakukan.
Parenting yang mengambil tema “Bijak Mendampingi Remaja di Masa Pandemi Covid-19” diisi oleh seorang psikolog klinis yang berfokus pada perkembangan dan psikopatologi anak, yakni Dhisty Azlia Firnadi, M.Psi., Psikolog. Pembicara yang akrab dipanggil dengan “Mba Disty” memaparkan beberapa poin penting yang dapat dilakukan orang tua maupun guru selama pandemi untuk mengatasi kejenuhan yang dialami oleh anak/peserta didik – yang dalam pembahasan masuk ke dalam kategori remaja. Adapun tips ataupun strategi yang dapat dilakukan ketika mengasuh atau menghadapi stress atau kejenuhan yang dihadapi remaja selama pandemi yaitu;
1) Mengenali gejala stresss pada remaja;
2) Mengajarkan manajemen stress (cara mengelola stress);
3) Menghargai remaja sebagai individu;
4) Menyepakati aturan penting baik itu terkait jam belajar, ibadah, dan istirahat;
5) Membangun jalinan komunikasi yang efektif.
Kelima hal tersebut dapat menjadi pedoman sekaligus trik untuk memperbaiki komunikasi kepada anak/peserta didik yang notabennya memasuki fase remaja awal hingga menjelang dewasa awal. Tips dan trik yang diberikan oleh pembicara tersebut tentu dapat digunakan oleh orang tua maupun guru yang menjadi lini terdepan dalam pembentukan karakter dan akhlak anak-anak (peserta didik).