Jakarta (Humas MTsN 3 Jakarta) — Senin, 20 Mei 2025, MTsN 3 Jakarta melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke- 117. Upacara dilangsungkan di lapangan sekolah. Pada upacara tersebut Lathifatul Amanati, S.Pd.I, guru Bahasa Indonesia kelas IX bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan amanat dengan tegas dan penuh semangat.
Dalam amanatnya Lathifah menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ini bukan lagi melawan penjajahan secara fisik melainkan tantangan yang lebih berat meliputi kemiskinan, ketimpangan, sikap tidak menerima perbedaan dan maraknya informasi palsu dan ancaman perpecahan bangsa.
“Bangkit bersama bukan hanya slogan, ini adalah panggilan jiwa, saat Saudara kita tertimpa musibah kita tidak akan menolehkan wajah, tapi justru mengulurkan tangan, saat bangsa ini diuji, kita harus memiliki sikap berdiri tegak bukan menyerah,” ujar Lathifah.
Ia juga mengungkapkan bahwa mewujudkan Indonesia kuat bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan tugas semua. “Tugas seorang pelajar yang tekun belajar demi masa depan, tugas seorang guru yang tulus mendidik dan menanamkan nilai-nilai yang baik. Tugas seorang pegawai, buruh, pengusaha, bahkan pemuka agama semua itu untuk memberikan yang terbaik untuk dirinya, untuk negara tercinta Indonesia,” lanjutnya.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional menjadi bentuk penghormatan terhadap berdirinya organisasi Budi Oetomo yang berdiri pada 20 Mei 1908 yang mempelopori kebangkitan nasional dan semangat persatuan bangsa Indonesia.
Upacara peringatan Harkitnas di MTsN 3 Jakarta berlangsung dengan khidmat dan lancar, diikuti oleh guru, tenaga kependidikan, dan siswa – siswi madrasah. Iringan lagu “Bangun Pemudi Pemuda” yang dinyanyikan oleh paduan suara dan peserta upacara menambah kesakralan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Peringatan Harkitnas ke-117 di MTsN 3 Jakarta menjadi langkah awal dalam menanamkan nilai-nilai persatuan, nasionalisme dan cinta tanah air sejak dini.