Cerita Zaid Aulia Luqman Raih Juara 2 di Ajang Kemenpora International Pencak Silat Championship 2025

Uncategorized

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh. Ijinkan saya memperkenalkan diri, Nama saya Zaid Aulia Luqman. Ini adalah pengalaman saya menjadi Juara 2 Kelas J Usia Dini 2 Putra (44-46 Kg) saat mengikuti kejuaraan silat di ajang  Kemenpora International Pencak Silat Champhionship yang diadakan oleh KEMENPORA yang bertempat di Padepokan Silat TMII pada tanggal 10 Juli 2025 hingga 13 Juli 2025.

Pada hari Kamis tanggal 10 Juli 2025, saya bertanding di gelanggang C dengan nomor partai 51 melawan Fathir Rachman Azkia dari KPS Nusantara Jakarta Timur. Pada saat pertandingan lawan tanding saya memberikan perlawanan yang cukup hebat, lawan saya ahli dalam jurus tendangan sehingga mengharuskan saya untuk selalu waspada sehingga saya bisa menangkis tendangan dari lawan tanding saya. Saya berhasil unggul dalam partai ini dan maju ke babak semi-final.

Pada hari Jum’at tanggal 11 Juli saya mendapatkan nomor partai 165 melawan Ferdinan Rahadi dari SH Terate Cab.Tangsel.  Dalam pertandingan ini saya berhasil menggunakan jurus bantingan sebanyak 2 kali sehingga poin saya menjadi unggul. Lawan tanding saya tetap memberikan perlawanan hingga waktu tanding dinyatakan selesai, namun karna selisih poin yang jauh, Alhamdulillah saya maju ke final.

Pada hari Sabtu tanggal 12 Juli 2025,  saya bertanding di babak final dengan mendapatkan nomor partai 280 melawan Sultan Maulana dari Tapak Suci YATUNA Jakarta Timur. Pada babak final ini saya mendapatkan lawan yang sangat Tangguh dan lebih berpengalaman. Pada babak kedua saya terkena tendangan di bagian leher yang menyebabkan lawan saya mendapatkan peringatan dari juri. Kami hanya selisih 2 poin namun saya akui lawan saya lebih unggul dari banyak hal terutama dalam kecepatan dan kekuatan serta kokohnya kuda kuda.

Setelah pertandingan usai saya menyadari banyak hal yang masih harus saya perbaiki untuk kemajuan saya dalam bidang Pencak Silat. Saya masih kurang dalam konsentrasi sehingga fokus saya berkurang, Stamina saya perlu diperbaiki agar setiap jurus tendangan dan pukulan menjadi maksimal, dan saya harus memperbaiki kuda kuda saya agar dapat melakukan jurus tangkisan dan bantingan dengan lebih baik lagi.

Saya sangat bersyukur atas dukungan orang tua, pelatih-pelatih dan teman-teman saya yang telah memberikan dukungan mereka kepada saya. Saya berjanji akan berlatih dengan lebih giat lagi agar kemampuan saya lebih meningkat.