Alhamdulillah puji syukur hanyalah milik Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan kepada masyarakat DKI Jakarta jelang Ramadan. Ia menyebut Ramadan kali ini berbeda dengan Ramadan sebelumnya.
Saat ini, warga Jakarta menjalani ibadah puasa di tengah wabah corona yang masih melanda. “Kali ini kita berada dalam suasana di mana pandemi Covid-19 mewabah ke seluruh dunia. Semua tempat merasakan hal yang sama. Bahkan di Mekkah dan Madinah pun di sana Ramadannya berbeda,” ucap Anies melalui YouTube, Kamis,(23/04/2020).
Berdasarkan pengalaman kita selama ini, setiap Ramadan banyak kegiatan yang dilakukan di Masjid. Mulai dari Subuh, Ashar, Magrib sema berada di masjid. Dilanjutkan tadarus salat Isya dan Tarawih. “Kali ini beda, tak pernah terbayangkan, masuk bulan Ramadan tanpa Masjid. Masuk bulan Ramadan tanpa kita berada dalam kegiatan di Masjid. Berubah sekali. Ini adalah sesuatu yang amat berbeda,”.
Bahkan bisa jadi bulan Ramadan kali ini merupakan Romadhon yang mirip seperti di zaman Rasulullah SAW. Pada masa itu tidak ada buka bersama, Tidak ada tarawih bersama. Sempat ada tarawih tapi kemudian Nabi tidak meneruskan.
Romadhon saat ini “Semuanya dikerjakan di rumah. Ifthar di rumah, berbuka puasa di rumah, tidak ada ngabuburit, tidak ada tadarus bersama, tidak ada ta’lim di Masjid bersama-sama, tidak ada kuliah subuh, tidak ada ceramah tarowih, tidak ada ramai-ramai. Semua berada di lingkar rumah masing-masing. Bahkan kegiatan Tarowih dan Qiyamul Lail dikerjakan di rumah. Tidak dikerjakan di masjid,” .
Sekaranglah saatnya untuk mendidik diri secara mandiri, mendisiplinkan diri membentuk suasana tanpa kegiatan yang dikomandoi penguru masjid dan ustadz serta kiyai dari Masjid. Lalu, marilah kita semua menahan hawa nafsu meski tanpa ada lingkungan yang menilai. Kita semua harus bisa meningkatkan ibadah tanpa ada lingkungan yang mendorong.
“Sebuah pengalaman yang sangat amat unik. Karena itu saya mengajak pada kita semua marilah kita memasuki bulan suci Ramadan ini dengan penuh rasa syukur, karena Allah SWT menganugerahkan Romadhon kepad kita, karena Allah SWT menyampaikan usia kita untuk berjumpa dengan Romadhon, karena Allah SWT memberikan iman kepada kita untuk menjadi hamba-Nya yang bertaqwa.
MTs Negeri 3 Jakarta, saat ini telah membuat perencanaan untuk mengisi kegiatan selama bulan mulya ini. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) diharapkan dapat membantu peserta didik agar dapat mengisi Romadhon degan kegiatan bermakna di mulai dari khotmil qur’an yang akan dimonitor oleh para wali kelas yang dimulai dari pukul 07.00 wib hingga pukul 08.00 wib. Selanjutnya pukul 08.00 s.d. 09.00 para guru yang terbagi menjadi 8 (delapan) tim kolaborasi akan memandu peserta didik melaksanakan sholat dluha di rumah masing-masing, dilanjutkan dengan mendengarkan taushiah dari para guru mata pelajaran yang sudah dipersiapkan dalam bentuk rekaman/video.
Pada pukul 09.00 wib s.d. 11.30 para guru yang tergabung dalam colaborasi course schoology akan memandu para peserta didik berinteraksi melalui pembelajaran kolaboratif. Tentu saja dengan strategi pembelajaran seperti ini diharapkan para guru dapat memfasilitasi para peserta didik dengan aktivitas pembelajaran yang lebih menarik, dan memberikan pengalaman special bagi mereka.
Pukul 11.30 diharapkan para peserta didik mulai mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur berjamaah bersama keluarga di kediaman masing-masing. Rangkaian ibadah ini diharapkan selesai pada pukul 12.30 wib. Dilanjutkan dengan istirahat.
Pada pukul 16.00 wib para guru akan mengajak peserta didik mengikuti kegiatan syiar madrasah yang ditayangkan live melalui metro TV. Peserta didik diharapkan dapat membuat resume atas ceramah yang ditayangkan, mengikuti tayangan seputar madrasah dan mengikuti quiz berhadiah.
Semua rangkaian kegiatan telah dirancang sedemikaian rupa, diharapkan para orang tua /wali peserta didik dapat memberikan dukungan dan pendampingan kepada para putera/i masing-masing. Dengan demikian meski kondisi pandemic covid-19 namun diharapkan Romadhon tetap hadir penuh makna untuk meningkatkan ketaqwaan kita semua.
Semoga Allah SWT meridhoi kita semua
Amin…..